motivasi-islami.com- Motivasi hidup akan mempengaruhi hidup Anda. Banyak orang yang masih belum memahami apa yang menjadi motivasi hidup
atau baru memahami sebagian dari motivasi hidup sebenarnya. Pemahaman
yang kurang atau parsial tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupan
kita.
Apa definisi motivasi hidup? Kita lihat dulu
definisi motivasi. Motivasi pada dasarnya adalah alasan atau dorongan
untuk bertindak. Maka motivasi hidup bisa diartikan alasan atau dorongan
untuk hidup.
Mengapa Kita Hidup?
Dari sini akan membawa kepada sebuah pertanyaan besar, mengapa kita hidup?
Mengapa kita ada di dunia ini? Siapa saya? Banyak orang yang berusaha
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Namun mereka tidak akan
menemukan jawabannya atau menemukan jawaban yang salah selama mereka
mencari dari sumber yang salah.
Seharusnya, jika kita bertanya mengapa kita hidup, kita harus
bertanya kepada Yang Menghidupkan kita. Tiada lain adalah Allah SWT.
Dan, Allah SWT sudah menjawab pertanyaan kita ini dan dituliskan dalam
kitab suci kita Al Qur’an.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. Ad Dzariat:56)
Jadi ibadahlah yang menjadi motivasi hidup sejati kita.
Hidup kita tiada lain hanya untuk beribadah kepada Allah. Segala gerak
gerik kita, pemikiran kita, dan ucapan kita harus dalam rangka beribadah
kepada Allah.
Tentu saja, pemahaman ibadah disini adalah ibadah secara integral.
Bukan hanya ibadah ritual saja, tetapi ibadah secara kesuluruhan.
Artinya semua aspek kehidupan yang kita jalani harus dalam rangka
ibadah.
Inilah Motivasi Hidup Sejati
Jika ibadah sudah menjadi motivasi hidup kita, inilah yang perlu kita lakukan:
Motivasi Hidup: Ibadah Driven Action
Artinya semua tindakan kita digerakan dalam rangka ibadah kepada
Allah. Ibadah adalah penggerak, ibadah adalah motivasi. Tidak ada yang
kita lakukan kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah. Bukan untuk
yang lain.
Pertama: Jadikan, semua yang kita lakukan saat ini menjadi bernilai ibadah.
Tapi hati-hati, ada berbagai tindakan yang tidak bisa diubah menjadi
ibadah yaitu tindakan yang nyata-nyata perbuatan maksiat. Untuk tindakan
maksiat, harus dihentikan dan diganti dengan ibadah. Untuk mengganti
tindakan “biasa” menjadi tindakan ibadah ialah dengan dua cara:
- Niatkan sebagai ibadah
- Lakukan dengan cara yang sesuai syariat
Kedua: Ketahui apa saja ibadah yang harus kita lakukan dan lakukanlah sebisa mungkin. Ketahuilah apa yang dilarang dan jangan lakukan.
Mudah-mudahan kita semua menjadi pribadi yang hidup dengan motivasi hidup sejati ini. Inilah moto hidup kita: Hayatuna kuluha ibadah = hidup kita seluruhnya adalah ibadah.
Memahami Makna Ibadah
Ibadah artinya tunduk dan patuh secara total kepada Allah. Bukan
hanya tunduk secara ritual melainkan juga tunduk secara sosial.
Sayangnya makna ibadah ini selalu dipersempit kepada wilayah ritual
saja. Mana yang lebih penting? Keduanya!
Jangan karena rajin melakukan ibadah ritual, maka ibadah muamalah
ditinggalkan. Atau sebaliknya, karena sibuk ibadah muamalah (berdagang)
maka dia meninggal ibadah ritual yang justru sebagai pokok ibadah, yaitu
shalat.
Ibadah juga tidak hanya yang disebutkan dalam rukun Islam saja. Itu
adalah rukun, tetapi masih banyak ibadah-ibadah yang harus dan bisa kita
lakukan. Silahkan buka al Quran dan hadits, setiap kita menjalankan
perintah itu adalah ibadah. Setiap kita meninggalkan apa yang dilarang,
itu juga ibadah.
Dakwah juga ibadah. Bukan tugas ajengan, kiai, ustadz, mubaligh, atau
ulaman saja. Tetapi tugas semua orang Muslim. Artinya Anda pun memikul
kewajiban untuk berdakwah. Begitu juga, berdakwah itu bukan hanya
ceramah saja. Ceramah adalah bagian dakwah, tetapi masih ada
bentuk-bentuk dakwah lainnya.
Agar Anda lebih sempurna dalam ibadah, maka kita harus terus-menerus
meningkatkan ilmu tentang agama agar kita mengetahui apa saja ibadah
yang bisa dan harus dilakukan oleh kita. Kemauan kita mempelajari agama
adalah ciri seseorang yang memahami makna motivasi hidup sejati.
Silahkan renungkan, sejauh mana Anda mau mempelajari agama. Memahami
apa saja yang diperintahkan dan apa saja yang dilarang. Sejauh mana Anda
membaca hadits dan Al Quran? Sejauh mana Anda belajar tata cara ibadah
dan hukum Islam kepada para ahlinya?
Motivasi hidup juga bukanlah agar kita berguna untuk sesama. Tidak,
bukan itu. Berguna bagi sesama bukanlah motivasi hidup sejati, kecuali
diiringi dengan niat karena Allah. Jika niat karena Allah, maka berguna
bagi sesama adalah bagian dari ibadah yang tentu saja ada aturannya
dalam Islam. Artinya, jika Anda ingin berguna bagi sesama, setelah niat,
Anda harus melakukannya sesuai dengan tuntunan Al Quran dan hadits.
Karena itu syarat ibadah, niat dan syar’i.
Tidak, tidak ada motivasi hidup yang lain. Hanya untuk beribadah
kepada Allah. Bukan untuk kesenangan, bukan untuk popularitas, bukan
juga untuk harta dan kekayaan. Inilah motivasi hidup hakiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar