Hidayatullah.com--Guru-guru
mengatakan, zaman digital mempunyai pengaruh baik dan kurang baik pada
generasi remaja belasan tahun Amerika. Lebih dari 2.000 guru SMP dan SMA
mengikuti survei online melalui internet. Para peneliti juga berbicara
dengan guru-guru dalam kelompok-kelompok inti.
Tujuh puluh lima
persen guru mengatakan, internet dan mesin-mesin pencari digital
mempunyai pengaruh yang “pada umumnya positif” pada kebiasaan dan
keterampilan siswa-siswa mereka dalam melakukan penelitian. Tetapi, 87
persen guru sepakat bahwa teknologi ini menciptakan generasi yang “sulit
berkonsentrasi dan memiliki daya ingat yang pendek”. Enam puluh empat
persen mengatakan, teknologi ini “mengurangi konsentrasi murid-murid dan
bukannya membantu mereka secara akademis”.
Banyak siswa berpikiran bahwa “melakukan penelitian” berarti hanya mencari informasi cepat lewat Google.
Proyek
Internet PEW melakukan survei itu bersama College Board dan National
Writing Project. Kebanyakan guru memberi pelajaran pada murid-murid yang
masuk kelas khusus yang disebut Advanced Placement atau Penempatan
Tingkat Lanjut, dan memberi pelajaran tingkat perguruan tinggi bagi
siswa-siswa SMA.
Judy Buchanan, Wakil Direktur National Writing
Project dan salah seorang penulis laporan tersebut, mengatakan,
peralatan riset digital membantu siswa lebih banyak dan lebih cepat
belajar.
“Guru-guru sangat senang dengan alat-alat ini karena
membuat belajar menyenangkan dan mengasyikkan. Remaja menyukai alat-alat
ini. Tetapi, tujuannya adalah membantu mereka membuat tulisan yang
penuh arti, bukan hanya untuk sekedar pengetahuan untuk diri
sendiri,”dikutip voaindonesia.com, Rabu (30/01/2013).
Satu masalah lain yang didapati survei itu adalah banyak murid tidak
mempunyai kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital. Dengan kata
lain, mereka sangat percaya pada informasi yang mereka dapatkan di
internet.
Buchanan mengatakan siswa-siswa ini tidak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menilai mutu informasi di internet.
“Banyak
yang harus dipelajari tentang bagaimana mengetahui sumber-sumber yang
dapat dipercaya. Ini sesuatu yang harus diajarkan dan diperhatikan.
Seperti
juga hal-hal lain di dunia, di mana sesuatu bisa terjadi dengan cepat,
kita perlu memiliki cara untuk menilai kembali, memikirkan, dan
menganalisis informasi yang kita peroleh. Para guru bisa mengajarkan hal
itu”.
Persoalan lain yang ditemukan dalam survei tersebut
adalah cepatnya menemukan informasi di internet. Para guru mengatakan,
akibatnya adalah berkurangnya minat dan kemampuan murid untuk bekerja
keras mencari jawaban yang tepat. Mereka mengatakan, para siswa terlalu
tergantung pada mesin pencari atau internet dan tidak menggunakan
cukup banyak buku-buku atau mencari bahan-bahan di perpustakaan.
Banyak
guru juga khawatir bahwa internet memudahkan murid-murid untuk
menyalin atau mengutip karya orang lain, bukannya menggunakan kemampuan
mereka sendiri.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar