JAKARTA (Arrahmah.com) -
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang ditahan dan divonis 15 tahun merupakan
atas desakan dinas rahasia, CIA terhadap pemerintah Indonesia.
Demikian dikatakan Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya seperti dikutip dari itoday, Sabtu (9/10).
Menurut Haris, penahanan terhadap Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sangat
politis dan bentuk penzaliman terhadap ulama. “Jadi sangat politis,”
ungkap Harits.
Kata Harits, Ustadz Abu yang divonis 15 tahun penjara merupakan
kezaliman produk kemitraan konspiratif Indonesia-Amerika dengan korban
sebagian kelompok umat Islam.”Konspirasi Indonesia-Amerika menjadikan
Islam di diskreditkan dengan beragam strategi opini dan propaganda,”
ungkap Harits.
Harist mengatakan, target utama konspirasi Indonesia-Amerika
menjadikan Islam moderat dan liberal. “Yang boleh tumbuh berkembang
karena Islam versi Amerika inilah yang akan menjaga eksistensi
kepentingan barat,” tegas Harits.
Harits menganggap wajar wakil rakyat segera memanggil BIN dan meminta
pertanggungjawaban atas konspirasi Indonesia-Amerika tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) internasional, Open Society Foundation (OSF), merilis data
mengejutkan tentang keterlibatan 54 negara termasuk di dalamnya
Indonesia, dalam aktivitas penyiksaan, penculikan, penahanan, pemindahan
seseorang ke negara lain tanpa melalui proses hukum, dan penculikan
tertuduh teroris oleh badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA. (bilal/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar